Mengenal Bahasa Cinta Pasangan Suami Istri

Catatan dari webminar klinikkecil yang disampaikan oleh Pustica Rucita. m.psI, Psikolog Klinis Dewasa

Pernikahan terdiri atas dua orang dengan tipe kepribadian, sejarah, endapan emposi  (emotional baggage), ekspektasi, pandangan, serta opini yang berbeda. Seseorang merasa lebih aman saat mendapatkan penerimaan dari pasangan, jadi ada perlakuan atau perkaat tertentu yang membuat seseorang diterima. Biasanya dirasakan terutama pada fase awal hubungan Namun, kesalahan yang sering muncul yaitu pikiran kita yang berasumsi bahwa fase ini akan berlangsung selamanya tanpa usaha lebih. Padahal seiring berjalanannya waktu tantangan semakin bertambah banyak, paengalaman-pengelaman yang terekspos semakin variatif sehingga besar kemungkinan kita perlu usaha lebih.  Apa salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hubungan, kualitas pernikahan, untuk menerima penerimaan terhadap satu sama lain dalam hubungan pernikahan? salah satunya dengan belajar mengenali  bahasa cinta mu dan pasangan.

Bahasa Cinta (Love language) merupakan konsep yang dikembangkan oleh  Gary Chapman dalam bukunya The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts. Konsep ini ditemukan melalui observasi pola yang muncul dalam konseling pasangan . Temuan beliau ternyata seseorang dapat merasa lebih dicintai oleh pasangan melalui tindakan tertentu  dan dapat berbeda dengan pasangannya, belum tentu sama perasaan untuk bisa merasa dicintai.

Bahasa Cinta (Love Language)

  • Setiap orang berbicara dengan bahasa cinta yang berbeda
  • Bahasa utama  secara natural,fasihnya seperti itu dan bahasa kedua misal bertemu dengan pasangan yang bahasa cintanya berbeda bisa dipelajari, perlu usaha, waktu, kesadaran untuk memperlajarinya. Wajar awalnya ga bisa sama sekali, tapi perlu kesediaan untuk belajar bahasa cinta pasangan sehingga komunikasi lebih efektif.
  • Konflik terjadi ketika pasangan mengalami kebingungan, saat mengekspresikan bahasa cintanya namun tidak dimengerti oleh pasangan  sehingga pesan cinta tidak tersampaikan

Bagaimana bahasa cinta berkembang?

  • Sebagai manusia mempunyai kebutuhan dasar antara lain;  Penerimaan (self of acceptance), keamanan (self of safety or security), keberhargaan diri (selfward, selfesteem)
  • Faktor cinta dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan dasarmanusia dengan lebih utuh, membantu mengisi tangki bensinnya kita dalam berhubungan.
  • Bahasa cinta dimulai saat kanak-kanak
  • Cenderung menetap, layaknya tipe kepribadian

Bagaimana cara mengetahui bahasa cinta kita sendiri juga pasangan?

Bisa dibantu dengan momen refleksi diri, ada beberapa contoh pertanyaan yang bisa membantu seperti:

  • Apa yang paling kita inginkan dari pasangan?
  • Apa yang paling membuat kita merasa dicintai?
  • Apa yang tidak dilakukan oleh pasangan, yang membuat kita merasa paling tersakiti?
  • Apa yang paling sering kita minta dari pasangan?
  • Apa yang biasanya kita lakukan untuk pasangan dalam rangka menunjukkan cinta kita kepada pasangan?

Lima bahasa cinta (love language)

Jenis-jenis bahasa cinta ada lima yaitu:

  • Words of Affirmation
  • Quality Time
  • Receiving Gifts
  • Acts of Service
  • Physical Touch

1. Word of affirmation (Pujian)

Kata-kata yang diucapkan berupa

  • Pujian verbal
  • Melalui kata-kata apresiasi
  • Perhatikan ekspresi non verbal (gesture fisik), bukan karena verbal misalnya matanya sambil melotot jadi pesannya ga nyampe
  • Sangat baik ketika di ekspresikan dengan sederahan dan tepat sasaran

Contoh :

  • “Kamu terlihat tampan dengan kemeja warna hitam”
  • “Aku snagat senang saat kamu jemput aku di kantor seperti sore ini”
  • “Kamu paling pandai membuatku tertawa”

Apa yang bisa kita lakukan jika bahasa cinta  pasangan kita adalah Words of Affirmation?

  • Catat contoh bentuk pujian yang ingin kita berikan pada pasangan
  • Buat target untuk memuji pasangan setiap hari dalam satu bulan
  • Coba lihat kekuatan pasangan, dan pujilah ia di aspek ini
  • Coba memuji pasangan di hadapan keluarga atau teman-temannya
  • Coba puji pasangan pada hal-hal yang rutin ia lakukan
  • Coba puji pasangan melalui ucapan langsung, pesan singkat, dan media lainnya

2. Quality time (waktu yang berkualitas)

  • Memberikan perhatian kita yang utuh, tidak terbagi (not multitasking but single tasking ) sambil mengerjakan hal lain
  • Simbol bahwa pasangan senang dengan kehadiran masing-masing
  • Diskusi /ngobrol Aktivitas yang berkualitas
  • Perhatikan non verbal, misal jangan sebentar-sebentar cek HP.

Contoh:

  • Duduk bersama di sofa, TV dimatikan
  • Berbicara berdua, tanpa gangguan gadget lainnya
  • Berjalan bersama, pergi makan bersama, sembari melihat satu sama lain dan ngobrol bersama

Apa yang bisa kita lakukan jika bahasa cinta pasangan kita adalah Quality Time?

  • Alokasikan waktu dan tempat spesifik untuk meluangkan waktu bersama. Meskipun sebetulnya sudah bersama-sama misalnya dari pagi sampai sore tapi masing-masing ada kewajiban masing-masing sehingga tidak menjadi waktu yang berkualitas.
  • Ajak pasangan untuk membuat daftar 5 aktivitas yang ingin di lakukan bersama kemudian rencanakan untuk melakukan 1 aktivitas setiap bulan. Aktifitasnya bebas entah yang disukai pasangan atau diseukai bersama-sama.
  • Rencanakan berpergian di akhir minggu, dalam jangka waktu 6 bulan ke depan. Bisa dimulai dari durasi pendek-pendek tapi rutin.
  • Alokasikan waktu di setiap hari untuk bertukar cerita tentang pengalaman hari ini

3. Receiving gifts (menerima kado)

  • Sesuatu yang dapat membuat pasangan berpikir bahwa ia di ingat
  • Simbol kasih sayang
  • Tidak selalu melibatkan uang yang banyak, kalau ada dananya dapat dibeli, ditemukan misalnya pasangan suka bunga dio jalan pas jogging ada bunga yang jatuh bisa dibeikan ke pasangannya, atau bahkan dibuat
  • Tidak perlu menunggu sampai tiba waktu yang spesial

Apa yang bisa kita lakukan jika Bahasa cinta pasangan kita adalah Receiving Gifts?

  • Cari tahu apa yang disenangi / diinginkan oleh pasangan, kalau perlu bertanya pada pasangan. Amati hal-hal apa dari sekitar yang disukai oleh pasangan, jika perlu, dapat bertanya ke teman atau keluarga terdekat.
  • Asah kreativitas! Ga perlu stuck dengan pemberian yang terkait dnegan nominal uang
  • Dilakukan secara spontan (spontanitas)

4. Acts of Service (tindakan-tindakan langsung atau tindakan-tindakan kongkrit)

  • Melakukan hal-hal yang diinginkan oleh pasangan
  • Kegiatan yang memerlukan pikiran, rencana, waktu, usaha, dan tenaga

Contoh:

Memasak, Menyiapkan meja makan, Mengganti gallon, Menyapu, mengepel, Mengganti popok bayi, Mengambil resep obat, Membayar tagihan, dll

Apa yang bisa kita lakukan jika Bahasa cinta pasangan kita adalah Acts of Service?

  • Minta pasangan untuk membuat daftar hal yang ingin dilakukan selama 1 bulan ke depan, agar tidak terlalu banyak boleh dibuat menggunakan nomer prioritas.
  • Berikan kartu ucapan kepada pasangan, dengan deskripsi Acts of Service yang akan dilakukan di hari itu.
  • Jika memiliki dana lebih, dapat memperkerjakan seseorang untuk melakukan, misal asisten / tukang untuk tugas tertentu

5. Physical Touch (Sentuhan fisik)

  • Melalui sentuhan fisik
  • Kenali sentuhan yang diinginkan atau justru tidak diinginkan oleh pasangan

Contoh: Bergandengan tangan, Berciuman, Sentuhan fisik lainnya, dan Hubungan seksual

Apa yang bisa kita lakukan jika Bahasa cinta pasangan kita adalah Physical Touch?

  • Amati sentuhan apa yang disukai oleh pasangan
  • Jika disukai oleh pasangan, perbanyak menggandeng tangan saat aktivitas bersama
  • Saat bersama dalam keramaian, misal dengan keluarga dan teman, dapat tetap memberikan sentuhan fisik sebagai simbol perhatian
  • Saat berjauhan, dapat memakai suatu benda yang mengingatkan dengan pasangan, misalnya baju pasangan

Apakah bahasa cinta juga bisa dilakukan dengan anak-anak?

  • Sangat bisa karena anak juga memiliki tanki cinta yang perlu diisi
  • Saat anak merasa dicintai oleh orangtua nya, mereka akan bertumbuh dengan sehat dan optimal
  • Orangtua perlu mempelajari Bahasa cinta anak untuk mengetahui bahasa cinta yang dominan
  • Anak boleh belajar kelima Bahasa cinta
  • Orangtua dapat berikan Bahasa cinta yang paling utama, sembari terus memberi Bahasa cinta yang lain

Gary Chapman juga membuat buku bahasa cinta anak.

Untuk mengetahui bahasa cinta yang dominan juga dapat dilakukan dengan Online assessment: 5lovelanguages.com, ada isntruksi yang cukup straightforward. Dari online asessment bisa keluar presentasenya.

Yang harus diperhatikan Nomer satu bahasa cinta yang dominannya apa? Dan nomer satu di pasangan apa?

  • Hubungan yang sehat tidak terjadi begitu saja , dibutuhkan usaha, kesediaan untuk menjadi rapuh satu sama lain , serta kesediaan untuk melangkah bersama
  • Cinta tidak perlu pasti pudar pasca pernikahan, perlu kesadaran cinta  dapat dirawat & dibuat menjadi lebih hidup. Salah satunya adalah dengan usaha mempelajari bahasa cinta dari pasangan
  • Berjuang untuk kualitas pernikahan adalah pilihan
  • Bahasa cinta dapat dipelajari dan dimulai  dari hal-hal kecil dan sederhana, baby steps
  • Bicara dengan tenaga professional, seperti psikolog, jika diperlukan

Sesi tanya jawab

  • Jika LDM, dengan bahasa intanya berbeda quality time dan pysical touch. Kunci utamanya adalah komunikasi. Bisa buat action plan misal untuk quality time buat rutinitas untuk video call. Sentuhan fisik misal memakai jaket atau baju pasangan.
  • Bahasa cinta yang seringkali diberikan menggambarkan bahasa cinta yang dominan
  • Setelah melahirkan hubungan suami istri seperti berjarak, perlu adanya observasi, berjaraknya seperti apa, apakah menimbulkan konflik, yang menyebabkannya karena apa, bisa karena bahasa cinta yang tidak terpenuhi bisa juga tidak. Misal pasca melahirkan, Ibu memberikan full effort, ASI, dll tapi tidak diberikan pujian atau penghargaan dari suami. Bahasa cinta istrinya word of affirmation tidak terpenuhi.Atau sebaliknya Bapaknya sudah ganti popok, menyediakan makaan untuk istrinya. Bahasa cintanya act of service.  Solusinya saling mengenal bahasa cinta dan dibicarakan dan apa yang bisa dilakukan untuk membuat hubungan lebih dicintai. Ada kesediaan mengakui bahasa cinta yang berbeda dan asing. Bisa juga ada luka-luka, trauma di masa kecil, cara dibesarkan misal besar di keluarga yang tumbuh tidak pernah dipuji, jadi risih jika menerima pujian dan ketika bertemu dengan pasangan yang ingin dipuji perlu belajar. Ada katanya bahasa cinta yang ke enam, memahami trauma pasangannya masing-masing. Bantu untuk bisa berempati, bukan berarti tidak peduli tapi karena sulit.
  • Suami kerja di rumah, tapi kalau lagi banyak kerjaan bisa seharian tidak ketemu padahal serumah. Bekerja di ruang kerjanya, berhari-hari seperti itu, kadang berbulan-bulan. ketika mengungkapkan ingin tidur ditemani suami,suami malah marah dan meluapkan emosinya karena ada kesulitan dan lain-lain. Bagaimana mengkomunikasikannya? Minta dialokasikan waktunya, waktu yang sedang slowdown untuk kedua-duanya untuk berbicara. Kebutuhan positif yang diinginkan seperti apa. Kesulitan apa yang dihadapi support apa yang dibutuhkan.
  • Cara tahu love language untuk usia pernikahan 50 tahun sama dengan  yang mau menikah atau baru menikah bisa dengan cara refleksi atau mengisi kuisioner secara online, bahasa cinta tidak mengenal usia. love language cenderung menetap sesuai kepribadian, tapi dominasinya mungkin bisa berubah.
  • Kasus kalau perlu bantuan profesional seperti apa? Sudah ketemu bahasa cintanya apa, tapi mentok caranya, dicari mentoknya kenapa, dicari faktor sulitnya, misal ada trauma, atau ada masalah lain dalam pernikahan  yang bukan terkait dengan bahasa cinta. 

Seperti tanaman yang harus dirawat, usaha, komitmen. Progressnya belum tentu bisa dilihat secepat sehari misalnya.

Tidak Dikategorikan